BANGKALAN, koranmadura.com – Kemacetan Pasar Tanah Merah yang telah direlokasi ke lahan luas Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur dikeluhkan oleh beberapa pengendara yang melintas di sana.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pengendara, Syamsul. Menurutnya, penyebab kemacetan tersebut karena gedung baru pasar Tanah Merah belum juga digunakan hingga saat ini. Padahal katanya, bangunan yang dikonsep dengan semi modern itu dimulai sejak 2019 lalu.
“Kemacetan dulu di jalan raya penghubung Tangkel – Sampang, sekarang jala raya penghubung kecamatan Geger, Kokop, Sepulu dan Arosbaya,” katanya, Sabtu, 13 Maret 2021.
Pria asal Desa Banda Sholeh, Kecamatan Kokop itu bertujuan ke Desa Pakong, Kecamatan Modung. Dia ingin mengikuti pengajian rutinitas setiap bulan sekali, yang bertepatan hari Sabtu. Saat tiba di pasar hewan itu, dirinya mengaku harus menunggu sekitar satu jam.
“Macet diperkirakan 1 km, tapi parahnya kendaraan tidak bisa jalan sama sekali, karena jalan yang cukup sempit. Seandainya cepat dipindah ke bangunan yang baru mungkin bisa mengurangi kemacetan,” papar dia.
Keluhan itu juga disampaikan oleh pengendara lain, Siddik. Menurutnya, akibat dari kemacetan yang cukup panjang itu, dirinya harus melintas ke jalan alternatif. Walaupun jarak tempuhnya cukup jauh, dia harus memilih jalan tikus itu.
“Saya harus lewat di depan Masjid Desa Petrah tembus di belakang bangunan pasar Tanah Merah baru,” katanya.
Pria asal Desa Lembung, Kecamatan Sepulu itu berharap, agar bangunan baru pasar Tanah Merah bisa segera di tempati. Sehingga pedagang yang ada di Desa Petrah dapat dipindahkan lagi.
“Semoga dengan segera dipindah bisa mengurai kemacetan,” katanya.
Perlu diketahui, Pasar Tanah Merah yang dibangun pada tahun 2019 lalu menguras anggaran sebesar Rp 20 miliar. Sumbernya dari Bantuan Keuangan (BK) Pemprov Jatim.
Karena bangunan semi modern itu belum selesai, maka diajukan kembali pada tahun 2020 kemaren. Namun tidak membuahkan hasil, karena ada wabah virus Corona sehingga harus di refocusing.
Sedangkan pada tahun 2021 ini, kelanjutan pembangunan pasar Tanah Merah itu masih belum ada titik terang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan saat ini masih berusaha mengajukan anggaran kembali. (MAHMUD/ROS/VEM)