PAMEKASAN, koranmadura.com – Motif pembunuhan terhadap anak umur 9 tahun di Desa Traban, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terungkap. Pelaku yang berinisial UA tega membunuh A lantaran sakit hati kepada KA (58), yang merupakan ayah korban.
Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah menceritakan, pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan membawa sebilah pedang, kemudian mengamuk kepada korban karena tidak menemukan ayah korban.
Setelah kejadian tersebut, ayah korban dan KU (42), ibu korban yang berada diruang tamu ketakutan. Kemudian ayah korban melaporkan kejadian itu kepada Sekdes Desa Traban, sementara Ibu korban memberitahukan peristiwa itu kepada bibi pelaku.
“Ketika itu, ibunya kembali dan langsung masuk ke dalam rumah, kemudian melihat ke dalam kamar, tiba-tiba korban sudah dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi telungkup, ia mengalami luka pada kepala belakang selebar 1 cm, seketika itu Ibu korban langsung berteriak histeris minta tolong kepada para tetangga,” jelasnya.
Baca: Anak Umur 9 Tahun di Pamekasan Jadi Korban Pembunuhan
Setelah mendapat informasi tersebut, anggota Satreskrim Polres Pamekasan melakukan pencarian terhadap pelaku dan berhasil melakukan penangkapan di rumah bibinya, di desa setempat. Kemudian tersangka dibawa ke Polres Pamekasan guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.
“Sampai saat ini masih dalam pendalaman penyidik Satreskrim Polres Pamekasan,” tuturnya.
Diketahui, pelaku pembunuhan berinisal AU (20), merupakan warga Jalan Pahlawan, Keluharahan Karangduak, Kecamatan Kota, Sumenep.
Polisi mengamankan alat bukti berupa satu bilah pedang dengan panjang 108 cm yang ada bercak darahnya. Kemudian, satu kemeja warna hijau lumut bermotif garis yang terdapat saku di sebelah kiri bagian dada, dan satu buah sarung warna hitam dengan kombinasi motif warna abu abu.
Polisi juga mengamankan 1 kaos dalam warna putih berlumuran darah dan 1 baju kerah dengan warna liris hitam, kuning, abu-abu.