SUMENEP, koranmadura.com – Jalan utama Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur rusak parah. Kondisi tersebut menyebabkan pengguna jalan terganggu.
Jalan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Guluk-guluk dan Kecamatan Ganding. Sekitar 300 meter tingkat kerusakan cukup parah. Jalan berkubang dan menjadi genangan air saat hujan.
Pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Jalan yang berkubang hampir terjadi semua badan jalan. Lubang itu cukup dalam, sekitar 2-5 Cm.
Kondisi jalan tersebut berada di Desa Ketawang Laok tepatnya disepanjang jalan mulai depan Balai Desa Ketawang Lok, Kecamatan Guluk-guluk hingga sebelah barat gudang tembakau Gudang Garam.
Saat ini Pemerintah Daerah memasang himbauan agar pengguna jalan hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Peringatan itu dituliskan dalam bener berukuran kecil dengan tulisan “Hati-hati Jalan Rusak” dan dipasang di pepohonan.
“Sudah lama jalan ini yang rusak, tapi belum diperbaiki,” kata Ahmad salah satu pengendara yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut.
Dia berharap kerusakan tersebut segera diperbaiki. Karena bukan hanya jalur utama penghubung antar kecamatan, menjalankan jalan tersebut menjadi jalan utama warga saat hendak ke pasar tradisional Pakong, Pemekasan dari arah selatan.
“Jadi mobilisasi masyarakat cukup tinggi. Kami harap kondisi jalan ini dapat perhatian dari pemerintah, sehingga kerusakan tidak semakin parah,” harap dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep Eri Susanto mentatakan, tahun ini akan diperbaiki.
Untuk perbaikan, PU Bina Marga menganggarkan sebesar Rp900 juta yang bersumberkan dari dana APBD tingkat II. “Untuk jalan di Guluk-guluk anggarannya Rp900 juta” katanya.
Saat ini lanjut dia semua anggaran jalan sudah memasuki tahap lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), karena pagu anggaran setiap program diatas Rp200 juta. Apabila tender selesai, pekerjaan segera dilakukan. “Pekerjaan paling awal Mei mendatang,” ungkap Erik.
Untuk memaksimalkan hasil pekerjaan lanjut Erik, dirinya telah membentuk konsultan setiap pekerjaan yang dibiayai melalui APBD II maupun APBN. Selain itu juga ada tim khusus dari PU Bina Marga yang bakal melakukan pengawasan pekerjaan setiap waktu.
“Kami juga selalu koordinasi dengan APH (aparat penegak hukum),” tegas Erik. (JUNAIDI/ROS/VEM)