SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta masyarakat untuk waspada dan tidak mempercayai calo atau orang yang mengaku bisa meloloskan jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah untuk Perjanjian Kerja (PPPK).
“Rekruitmen ini terbuka untuk umum, termasuk masyarakat Sumenep. Namun, tetap hati-hati kepada calo yang kabarnya sudah mulai gentayangan di bawah. Jangan sampai percaya kepada siapapun,” kata Bupati, Achmad Fauzi.
Tahun 2021 Pemerintah Pusat rencana melakukan rekrutmen CPNS dan PPPK. Pelaksanaan rekrutmen direncanakan bakal digelar pada bulan Mei hingga Juni 2021 mendatang.
Lebih lanjut Fauzi mengatakan, masyarakat diharapkan untuk tidak memberikan apapun kepada oknum calo untuk kepentingan meloloskan itu. Sehingga, bagi warga yang mau ikut tes hendaknya belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa menjawab soal dengan baik. Apalagi, sistemnya menggunakan Computer Asisted Test (CAT)
“Ini soal kemampuan diri dalam menguasai materi. Jadi, jangan percaya kepada siapapun yang mengaku bisa meloloskan. Disamping itu, juga berdoa kepada Allah,” ungkap dia.
Apalagi sambung politisi PDI Perjuangan ini, rekruitmen dilakukan secara terbuka dan transparan. Sehingga, dipastikan tidak bisa dimainkan, karena yang bekerja sistem.
“Jadi tidak urus, anak siapa, anak pejabat, pakai uang berapa, tidak akan bisa meloloskan,” jelas dia.
Bupati menegaskan, apabila ada oknum yang menjadi calo apalagi meminta sesuatu segera dilaporkan kepada panitia, atau langsung ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Jadi, pelaksanaan tes ini nantinya terbuka. Kalau ada oknum ASN yang bermain, maka silahkan laporkan juga, pasti akan diberi sanksi,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat untuk selalu hati-hati dengan modus penipuan meloloskan CPNS maupun PPPK. Tapi, persiapkan kemampuan diri untuk berjuang bisa lolos.
“Semoga rencana pemerintah ini berjalan sukses dan bisa melahirkan para abdi negara yang berkualitas dan berintegritas,” harapnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)