BANGKALAN, koranmdura.com – Sejumlah Jurnalis, kuli tinta di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi solidaritas ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat, Rabu, 31 Maret 2021.
Kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan moral terhadap teman satu profesi jurnalis Tempo, Nurhadi yang diduga jadi korban tindak kekerasan saat meliput kasus suap pajak pada pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Kemenkeu, Angin Prayitno Aji, di Surabaya beberapa waktu lalu.
Diduga, pelaku penganiayaan dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan anggota Polri dan TNI. Bahkan, Nurhadi sempat disekap di sebuah hotel dan dilakukan interogasi.
Koordinator aksi Solidaritas Jimhur Saros, menyampaikan, pemukulan terhadap jurnalis Tempo, merupakan tindakan yang menyayat hati semua insan pers yang ada di Indonesia, khususnya di kabupaten paling barat Pulau Madura. Menurutnya, tugas peliputan sudah diatur dalam UU nomor 40 Tahun 1999.
“Kami tidak akan tinggal diam atas kezaliman dari oknum pemukulan kepada wartawan Tempo,” katanya.
Dalam orasinya, Abah Jimhur, sapaan Jimhur Saros mendesak Kapolda Jawa Timur, agar pelaku aksi kekerasan itu segera ditetapkan sebagai tersangka. Jangan sampai pandang bulu siapa yang berbuat. Jika tidak, pihaknya akan datang kembali dan meminta untuk mudur dari jabatannya.
“Kepada Kapolres Bangkalan, tolong disampaikan ke Kapolda Jatim permintaan ini, segera usut tuntas,” katanya.
Sementara Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto menyampaikan, kasus kekerasan yang menimpa terhadap jurnalis Tempo di Surabaya sudah diterima oleh pihak Polda Jatim. Kini masih proses pendalaman dan mencari pelaku penganiayaan.
“Kapolda Jatim sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus itu,” katanya.
Terkait permintaan dari massa aksi, pihaknya berjanji akan menyampaikan kepada Kapolda Jatim. Didik, sapaan akrabnya Didik Hariyanto meminta kepada jurnalis Bangkalan, agar mengawal kasus tersebut.
“Kami berterimakasih kepada teman-teman wartawan karena dalam aksinya menggunakan protokol kesehatan, ini menjadi contoh kepada masyarakat,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)