SAMPANG, koranmadura.com – Dianggarkan sejak 2019 lalu melalui Dana Desa (DD), program internet desa di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, belum juga rampung.
Hal itu disampaikan Kabid Pembinaan Pemerintahan dan Desa (Bina Pemdes), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Irham Nurdayanto. Menurutnya, dari 180 Desa di Sampang, ada satu desa yakni Desa Rabasan, Kecamatan Kedungdung, yang belum menganggarkan pemasangan tower desa dengan tanpa alasan yang pasti.
“Untuk alasannya kurang tahu pasti, yang jelas saat itu desa tidak menganggarkan,” ujarnya, Jumat, 5 Maret 2021.
Sedangkan untuk 179 desa lainnya, lanjut Irham, sapaan akrab Irham Nurdayanto, sudah menganggarkan untuk pemasangan internet desa.
Meski begitu, sejauh ini masih terdapat 175 desa yang sudah melakukan pemasangan. Sedangkan empat desa belum terpasang tuntas. Keempat desa itu di antaranya Desa Ragung Kecamatan Ketapang, Desa Ketapang Timur Kecamatan Ketapang, Desa Karang Penang Oloh Kecamatan Karang Penang dan Desa Astapah Kecamatan Omben.
“Dari empat desa itu mayoritas belum terpasang repiter, selain tower induk di desa itu juga ada tiga repiter (tower kecil),” paparnya.
Kemudian, untuk lima desa yang belum terpasang, pihaknya menyatakan, akan secepatnya berkoordinasi dengan desa, agar dilakukan pemasangan. Sebab, semua alat sudah berada di desa.
Tidak hanya untuk desa, pihaknya juga meminta pelaporan pelaksana dari PT Atos untuk melaporkan setiap pekan progres pengerjaannya.
“Yang jelas setiap minggu, PT Atos kami mintai laporan progres secara tertulis dan bermaterai,” tegasnya. (MUHLIS/ROS/VEM)