SUMENEP, koranmadura.com – Penganiayaan yang menyebabkan salah satu warga meninggal dunia terjadi di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Seorang petani asal Dusun Aer Betang, Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Sumenep meninggal dunia. Sadran (73) dibacok oleh Sakur (29) dengan menggunakan parang usai memberi pakai kerbau, Rabu, 17 Maret 2021, sore.
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, peristiwa berdarah itu berawal dari permasalahan pribadi yang terjadi satu tahun silam. Namun, persoalan keduanya tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Meski begitu, pelaku selalu diejek oleh korban meski terkadang ucapan kakek 73 tidak dihiraukan.
Pada hari itu kata Widi korban hendak pulang dari tempat ia memberi pakan kerbau. Sesampainya di tanah kosong yang tak jauh dari rumah korban, korban bertemu dengan pelaku dan terjadi cekcok mulut.
Karen kesabaran pelaku memuncak lanjut Widi, akhirnya dia membacok korban menggunakan parang yang dibawa. “Korban mengalami luka robek yang parah pada bagian wajah dan akhirnya meninggal dunia,” jelas Widi.
Setelah melihat korban terkapar, pelaku membuang parang miliknya ke tengah sawah dan langsung pulang ke rumahnya. Rumah antara pelaku dan korban masih satu dusun.
“Hari itu juga pelaku menyerahkan diri ke Polsek Kangean dengan didampingi perangkat desa,” ungkap Widi.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUH Pidana tentang tindak pidana penganiayaan. (JUNAIDI/ROS/VEM)