BANGKALAN, koranmadura.com – Pemerintah pusat berencana impor beras sebanyak 1 juta ton. Alasannya, untuk menjaga cadangan beras di Bulog. Pasalnya, Bulog diharuskan memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1 juta ton hingga 1,5 juta ton.
Menanggapi hal itu, Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, kebijakan rencana impor beras juga untuk memenuhi kebutuhan di daerah lain. Sementara di kota salak ini, dipastikan tidak kekurangan stok bahan pangan.
“Beras lokal kita masih cukup. Jadi kami tidak akan menerima pasokan beras,” katanya, Senin 29 Maret 2021.
Diketahui, hasil produksi beras per 1 Januari sampai 25 Maret 2021 mencapai 92.443 ton. Jumlah dipastikan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten paling barat di pulau Madura.
Jika diasumsikan jumlah populasi sebanyak 1.060.377 jiwa, dan diperkirakan dalam satu bulan penduduk Bangkalan menghabiskan 8.072 ton beras, maka bisa memenuhi kebutuhan beras selama 8,5 bulan atau November 2021.
Disampaikan Ra Latif, sapaan akrabnya R. Abdul Latif Amin Imron, petani muda di Kota Dzikir dan Shalawat sudah mulai banyak yang bermunculan. Tentunya, dengan jiwa muda mereka, kata dia akan menghasilkan panen padi lebih banyak lagi.
“Seperti di Karang Gayam, Blega banyak petani dari pemuda desa,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)