BANGKALAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur memperingati isra miraj Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam (SAW) tahun 1442 Hijriah, di Pendopo Agung, Kraton, Kecamatan Kota, Rabu 24 Maret 2021.
Pelaksanaan yang menaati protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi Corona itu, turut hadiri juga Ketua MWC NU Jawa Timur, Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta beberapa tokoh masyarakat Bangkalan.
Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, isra miraj ini merupakan peringatan dimana peristiwa penting bagi umat Islam, karena Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
“Kita sebagai umat Nabi Muhammad harus mengambil hikmah dari peristiwa penting tersebut,” katanya.
Selian itu, pria nomor satu di kabupaten paling barat pulau Madura ini berpesan kepada masyarakat, agar tetap menjaga nama baik dan muruah Bangkalan. Kata dia seperti halnya, berperilaku akhlak yang baik dan harga diri sebagai insan manusia
“Sehingga identitas kabupaten kita sebagai kota dzikir dan shalawat tetap memiliki citra yang baik,” katanya.
Sementara ketua MWC NU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar dalam tausiahnya menyampaikan bahwa, bagi warga NU Bangkalan ini merupakan kiblatnya. Karena, saat mendirikan organisasi kemasyarakatan islam itu meminta restu kepada Syaikhona Muhammad Kholil.
Menurut KH Marzuki Mustamar, nama baik Syaikhona Muhammad Kholil berada pada perilaku masyarakat Bangkalan, jika moral baik dalam kehidupan sehari-hari maka Mbah Kholil juga ikut terjaga. Oleh karena itu, pihaknya mengajak warga kota salak untuk menebar kabikan.
“Kalau kita menjaga moral kita, maka terjagalah Syaikhona. Jika sebaliknya, maka kita memcoreng nama beliau,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)