BANGKALAN, koranmadura.com – Pelaku pembunuhan yang menimpa terhadap inisial SF (52), asal Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, di depan toko indomaret, Desa/Kecamatan Arosbaya sudah terungkap.
Ada tiga pelaku dalam melancarkan aksi tindak kriminal. Namun, saat ini masih satu orang yang sudah diringkus polisi, yaitu pria inisial WG (18), Desa Kombangan, Kecamatan Geger. Sedangkan S dan temannya dalam proses pengejaran.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Subarnapraja menceritakan kronologi pembunuhan. Katanya, tersangka diminta oleh ibu kandungnya untuk mengambil uang kepada korban SF. Uang itu diperuntukkan memperbaiki motor milik tersangka sendiri.
“Lalu tersangka dan korban bermaksud bertemu di toko Indomaret Arosbaya itu,” katanya, Jumat, 5 Maret 2021.
Kebetulan WG memiliki dendam terhadap SF, karena telah mengganggu ibu kandungnya. Dia menghubungi saudara sepupunya atas inisial S untuk memberi tahu perihal pertemuan dirinya dengan korban.Tersangka berangkat dengan membawa sebilah celurit.
“WG mengambil celurit dari atas lemari rumah neneknya, Desa Kampak Kecamatan Geger,” katanya.
Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersangka dan korban bertemu, lalu memberikan uang yang diminta oleh ibu kandung WG. Mereka berdua sempat berbincang-bincang terkait kendaraannya yang akan diperbaiki.
Tak lama kemudian kakak sepupunya yang bernama S bersama temannya yang masih belum diketahui identitasnya, datang menghampiri SF sebagai korban. Lalu temannya S melemparkan batu kepada korban, sehingga mengakibatkan terjatuh.
Setelah tergeletak karena lemparan batu, S mengeluarkan sebilah samurai lalu menghunuskan ke tubuh korban sebanyak dua kali. WG juga ikut membacok korban sebanyak lima kali pada bagian perut, sehingga mengeluarkan banyak darah.
“Korban tidak bisa bergerak karena sabetan dan bacokan samurai dan celurit, hingga akhirnya meninggal dunia,” katanya.
Setelah puas melampiaskan dendamnya, ketiga pelaku tersebut meninggalkan korban dalam keadaan bersimbah darah. Namun, satu diantaranya, inisial WG sudah mendekam di jeruji. Sedangkan sisa dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran. (MAHMUD/ROS/VEM)