SUMENEP, koranmadura.com – Sjak beberapa hari lalu, sejumlah Puskesmas di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kehabisan stok vaksin. Akibatnya banyak sasaran yang harusnya menerima vaksin tahap kedua belum mendapatkannya hingga sekarang.
Salah satu Puskesmas yang kehabisan stok vaksin sejak beberapa hari lalu ialah Puskesmas Pandian, Kecamatan Kota. Sehingga, untuk sementara, di Puskesmas tersebut tidak ada kegiatan vaksinasi.
Akibat tidak adanya stok vaksin tahap kedua, pelayan publik yang harusnya mendapat vaksin tahap kedua harus menunggu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Salah satunya seperti dialami oleh Jailani. ASN di lingkungan Dispertahortbun ini terpaksa harus kembali dari Puskesmas Pandian tanpa mendapat vaksin kedua karena stoknya habis, Senin, 22 Maret 2021.
“Saya mendapat vaksin tahap pertama itu tanggal 2 Maret. Saat jadwal kedua, kondisi saya sakit sehingga harus ditunda. Hari ini saya sebanarnya datang mau suntik vaksin, tapi karena persediaan vaksin kosong, saya diminta nunggu sampai ada pemberitahuan,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Pandian, Achmad Syamsuri menyampaikan, stok vaksin di Puskesmasnya mulai menipis sejak Senin 15 Maret lalu. Kemudian pada Kamis, 18 Maret, pihaknya mendapat tambahan vaksin.
“Namun jumlah yang kami diterima saat itu tidak sesuai dengan yang diajukan. Sehingga di hari itu langsung habis,” paparnya.
Oleh karena itu, sambungnya, khusus di Puskesmas Pandian sampai sekarang sasaran yang belum mendapat vaksin tahap kedua masih sebanyak 434 orang.
“Kalau di Puskesmas-Puskesmas yang lain, saya tidak tahu kurang berapa. Tapi menurut informasi dari teman-teman juga kehabisan,” tambahnya.
Saat ini Puskesmas Pandian butuh sekitar 40 vial vaksin untuk bisa memberikan vaksinasi tahap kedua bagi sasaran yang telah mendapat vaksin tahap pertama. “Satu vial itu isinya 10 dosis atau untuk 10 orang,” jelasnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM