BANGKALAN, koranmadura.com – Petani di Bangkalan, Madura, Jawa Timur sudah melakukan panen pertama. Hasilnya cukup memuaskan bagi mereka. Sehingga dipastikan, stok beras di kabupaten paling barat pulau garam ini melimpah.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun), luas panen di Bangkalan 18.107 hektare. Sedangkan hasil produksi beras per 1 Januari – 25 Maret 2021 mencapai 92.443 ton.
Kepala Dispertapahorbun Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso menyampaikan, jika diasumsikan jumlah populasi sebanyak 1.060.377 jiwa, maka dalam satu bulan penduduk Bangkalan menghabiskan 8.072 ton beras. Jadi kata dia, selama triwulan pertama ini menghabiskan 24.216 ton.
“Hasil panen padi saat ini masih terselamatkan, Sehingga stok pangan berupa beras masih stabil,” katanya, Senin 29 Maret 2021.
Menurut penghitungan Dispertahorbun, stok beras di Kota Dzikir dan Shalawat masih mengalami surplus sebanyak 68.227 ton, secara total dari Maret setara bisa dikonsumsi selama 8,5 bulan ke depan atau November 2021.
Pihaknya berharap kepada petani di Bangkalan, agar tetap bercocok tanam padi, karena saat ini masih musim hujan. Sehingga bagus bagi tanaman pangan berumput rumpun. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat yang populasinya semakin naik bisa terpenuhi.
“Beras yang dari padi ini merupakan kebutuhan pokok. Jadi kami harus menggenjot petani agar menanam padi,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)