SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) menggelar audiensi dengan Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, Senin, 1 Maret 2021.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Arya Wiraraja, kantor Pemkab Sumenep itu, mahasiswa menyampaikan aspirasi berkaitan denga rencana penambangan fosfat.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi kepada Bupati Sumenep. Kami berharap ada langkah tegas menyikapi rencana tambang fosfat di beberapa titik di Sumenep,” terang salah seorang peserta audiensi, Abd Basith, kepada sejumlah wartawan.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan kajian lintas aktivis di Madura, mengenai penambangan fosfat. Kesimpulannya rencana tersebut dikaji ulang. Agar tak sampai merusak lingkungan.
“Kami sudah lakukan kajian masif mengenai dampak fosfat ini, kesimpulannya harus kita tolak bersama. Itu yang kami sampaikan di forum audiensi tadi,” tegasnya.
Kedatangan sejumlah aktivis mahasiswa ini disambut hangat oleh orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep, Achmad Fauzi. Ia mengaku menyambut baik masukan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat maupun mahasiswa, untuk Sumenep lebih baik ke depan.
“Aspirasi dan masukan seperti ini kami sambut baik, ini dinamika yang tidak bisa diabaikan untuk perbaikan Sumenep ke depan,” ujar suami Nia Kurnia Fauzi itu.
Dia memita aspirasi yang disampaikan mahasiswa untuk berikutnya juga disampaikan secara tertulis. Sehingga bisa menjadi kajian mendalam untuk ditindaklanjuti.
“Kami terbuka untuk menerima masukan untuk perbaikan Sumenep, termasuk mengenai tambang fosfat ini. Saya tadi juga minta ke rekan-rekan mahasiswa agar disampaikan juga secara tertulis, termasuk ke DPRD setempat,” tegasnya.
Jika permasalahan fosfat sudah disampaikan secara resmi, dia akan memanggil OPD terkait untuk dilakukan pembahasan.
“Makanya untuk itu poin penting permasalahannya kami minta agar disampaikan secara tertulis. Kemudian akan kami bahas dengan OPD terkait,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM