BANGKALAN, koranmadura.com – BD (inisial), seorang pekerja batu asal Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tertimbun reruntuhan batu Bukit Kapur, di Desa Buduran, Senin, 15 Maret 2021. Lelaki yang diperkirakan berumur 70 tahun itu tewas di tempat.
Kapolsek Arosbaya Bangkalan, Iptu Fery Riswantoro menyampaikan, saat batu-batu besar jatuh, korban sempat diingatkan oleh teman-temannya. Namun, yang bersangkutan tidak mendengar teriakan dari rekan kerjanya.
“Korban sudah tua, berumur sekitar 70 tahun, jadi tidak mendengar saat diteriaki,” katanya.
Disampaikan pria yang berpangkat inspektur polisi satu itu, sebelum kejadian, selama tiga hari curah hujan di daerah Arosbaya memang cukup tinggi. Sehingga, batu-batu yang ada di bukti kapur berpotensi longsor.
“Penyebabnya kemungkinan karena hujan yang cukup deras,” katanya.
Sementara proses evakuasi berjalan lancar. Menurut Fery, sapaan akrab Fery Riswantoro, polisi dibantu warga setempat. Keluarga menerima atas kejadian tersebut, karena hal itu merupakan bencana yang terjadi diluar perkiraan manusia.
“Keluarga korban menerima dan hanya dilakukan identifikasi luar, lalu dilanjutkan ke proses pemakaman,” katanya.
Aktivitas pencarian batu di bukit kapur di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, dihentikan dalam waktu yang tak ditentukan. Petugas kepolisian akan mendatangkan tim ahli geologi untuk memeriksa kondisi lokasi.
“Jika sudah aman kami akan buka kembali aktivitas di bukit kapur,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)