SUMENEP, koranmadura.com – Berdasarkan analisi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berpotensi dilanda tsunami dengan ketinggian mencapai hampir 3 meter.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati usai silaturrahmi dengan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, di rumah dinas Bupati Sumenep, Sabtu, 3 April 2021.
“Selain silaturrahmi, kami juga menyampaikan beberapa hasil analisis BMKG. Bahwa perlu dilakukan dan ditingkatkan mitigasi bencana. Terutama gempa dan tsunami,” ujar Dwikorita.
Menurut dia, berdasarkan perhitungan pihaknya, jika terjadi tsunami di Sumenep maka ketinggiannya diperkirakan mencapai hampir 3 meteri, tepatnya 2,8 meter lebih.
“Itu tertinggi. Di dekat pelabuhan. Yang perlu diwaspadai, waktu datangnya itu yang cepat. Sehingga jika menunggu sirene sudah terlambat. Itulah pentingnya sosialisasi,” urainya.
Dia meminta Pemkab Sumenep bersama pihak terkait agar lebih serius menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat agar menerapkan kearifan lokal.
“Maksudnya, apabila dirasakan goyangan gempa segera saja lari ke tempat yang ketinggiannya lebih 3 meter. Bisa naik ke atas loteng rumah,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROZ/VEM