SUMENEP, koranmadura.com – Kasus dugaan pembunuhan yang menimpa bocah 4 tahun asal Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten, mendapat perhatian serius dari sejumlah kalangan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Sejumlah organisasi, komunitas, dan lembaga perempuan di kabupaten paling timur Pulau Madura menyatakan sikap atas peristiwa nahas yang menimpa bocah perempuan bernama Selvy Nor Inda Sari.
Sejumlah organisasi, komunitas dan lembaga yang menyatakan sikap itu, antara lain, Lembaga Perlindungan Anak Sumenep, (Komisi Perempuan Indonesia (KPI) Sumenep, GUSDURian Sumenep, Muslimat PCNU Sumenep, dan Fatayat NU Sumenep.
Juru bicara sejumlah organisasi itu, Nunung Fitriyana menyampaikan, jika benar peristiwa tersebut merupakan kasus pembunuhan maka pihaknya mengutuk keras pelakunya.
“Jika kasus itu benar merupakan kasus pembunuhan, tentu kami mengutuk keras pelakunya. Karena ini termasuk tindakan yang sangat keji mengingat korbannya ialah anak di bawah umur,” tegas Nunung.
Untuk menjawab rasa penasaran publik terhadap kasus tersebut, pihaknya mendesak pihak berwajib menyelidikinya sampai tuntas. Dan jika benar merupakan kasus pembunuhan, maka aparat harus segera mencari dan menangkap pelakunya serta memberikan hukuman yang seberat-beratnya.
“Agar hal ini menjadi perhatian penting bagi semua kalangan, bahwa perempuan dan anak merupakan manusia utuh yang memiliki hak hidup, dan hak untuk dilindungi keselamatannya,” tambah dia.
Kemudian, pihaknya juga mendesak pemerintah daerah agar melakukan langkah-langkah terstruktur sebagai daerah layak anak dengan memberikan kepastian keamanan kepada kelompok rentan, seperti anak dan perempuan.
“Kami juga ingin mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar lebih waspada terhadap segala bentuk tindak kejahatan, serta lebih memberikan perhatian dan pengawasan kepada anak-anak dan perempuan,” ajak Nunung.
Sekadar diketahui, sebelum ditemukan meninggal di dalam sumur dalam keadaan terbungkus karung, Selvy Nor Inda Sari sempat dikabarkan hilang sejak Minggu, 18 April 2021.
Setelah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga, aparat, bersama warga sekitar, anak yatim itu ditemukan meninggal dunia terbungkus karung di dalam sumur tua. Lokasinya sekitar 2 hingga 3 kilo meter dari rumahnya.
Hingga sekarang, polisi belum bisa mengambil kesimpulan atas kejadian tersebut. Namun ada dugaan, Selvy telah menjadi korban pembenuhan. FATHOL ALIF/ROS/VEM