SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi ikut prihatin atas peristiwa yang menimpa Selvy Nor Inda Sari, bocah berusia 4 tahun yang ditemukan meninggal di dalam sumur dalam keadaan dibungkus karung, Rabu, 21 April 2021.
“Pertama saya ingin menyampaikan ikut prihatin dan berbelasungkawa. Semoga pihak keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan,” ujar Bupati Fauzi.
Sebelum ditemukan meninggal di dalam sumur, bocah perempuan asal Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten, sempat dikabarkan hilang sejak Minggu, 18 April 2021.
Setelah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga, aparat, bersama warga sekitar, anak yatim itu ditemukan meninggal dunia terbungkus karung di dalam sumur tua. Lokasinya sekitar 2 hingga 3 kilo meter dari rumahnya.
Hingga sekarang, polisi belum bisa mengambil kesimpulan atas kejadian tersebut. Namun ada dugaan, Selvy telah menjadi korban pembenuhan.
Baca: Bocah 4 Tahun di Sumenep Ditemukan Meninggal Dalam Sumur Terbungkus Karung
Untuk itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep meminta agar pihak berwenang, dalam hal ini kepolisian, dapat segera mengusut tuntas kasus dimaksud.
“Itu, salah satunya, untuk menjawab rasa penasaran publik terhadap peristiwa tersebut. Khususnya terhadap motif atau penyebab meninggalnya ananda Selvy ini,” urai suami Nia Kurnia.
Bupati berharap, ke depan kejadian semacam itu tidak terulang. “Kepada masyarakat, khususnya para orang tua, kami berharap lebih hati-hati dan waspada lagi menjaga anak-anaknya,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM