PAMEKASAN, koranmadura.com – Selain beasiswa santri, dan kedokteran, Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, sekolahkan 15 orang jurusan Akademi Kepolisian (Akpol).
Menurut Mas Tamam, begitu ia disapa, Pemkab Pamekasan telah bekerja sama dengan Akpol, untuk memberikan peluang bagi warganya yang berkeinginan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
“Polri sudah memberikan kepada kita, siapa anak-anak desa dari pesantren yang mau mendaftar di Akpol sudah kita bisa daftar. Tetapi standart-nya tetap standar Akpol,” kata Mas Tamam, Jumat, 9 April 2021.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, beasiswa Akpol untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul masa depan Pamekasan. Tantangan menghadapi masa depan yang berkemajuan menjadi tugas pemerintah dan masyarakat secara umum untuk menyiapkannya.
Selain itu, lanjut Mas Tamam menjelaskan, anak anak desa cerdas serta ulet yang tidak memiliki ekonomi cukup untuk melanjutkan pendidikan kedinasan saat ini sudah mendapat fasilitas dari pemerintah daerah.
“Beasiswa ini diberikan bukan hanya biaya kuliah, melainkan juga biaya hidup selama menempuh pendidikan, karena saya berpikir wajah Pamekasan sepuluh dua puluh tahun lagi tergantung pemudanya saat ini. Jika pemudanya hebat, maka Pamekasan akan hebat,” ungkapnya.
Beasiswa Akpol akan diberikan kepada warga Pamekasan yang baru lulus dengan jumlah 15 orang.
“Yang sekarang kelas III SLTA, karena kita mau dari awal. Kita sekarang mau daftarkan 15 orang. Artinya yang akan kita fasilitasi setelah seleksi, tetapi yang 15 orang itu bukan standar Pemkab, standart Polri,”ujarnya.
Mas Tamam berharap banyak anak-anak Pamekasan yang lolos seleksi di akademi kepolisian tersebut dari keluarga tidak mampu agar cita-citanya tercapai untuk mengabdikan diri kepada agama, bangsa dan negara.
“Kalau misalnya yang lulus 5 orang alhamdulillah, kalau yang lulus 10 orang juga alhamdulillah. Tetapi kalau yang lulus 15 orang, alhamdulillahi robbil alamin. Living cost-nya juga kita bantu. Bahasa pendeknya Manuk Kettik Deddi Burung Garuda, kira-kira begitu,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemkab Pamekasan memberikan beasiswa terhadap 20 calon mahasiswa jurusan kedokteran di Unair Surabaya dan memberikan beasiswa santri sejak tahun 2020 untuk ribuan santri asal Pamekasan di puluhan pondok pesantren bumi Gerbang Salam.
“APBD untuk rakyat ya begini, ini kongkrit,” tutup mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur tersebut.(ADV/RIDWAN/ROS/VEM)