SUMENEP, koranmadura.com – Guru honorer non kategori di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menuntut perlakuan yang sama dari pemerintah setempat dengan guru honorer kategori dua (K2).
Terkait hal itu, mereka telah menyampaikan aspirasi kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS). Di sana mereka ditemui oleh Sekretaris DPKS, Mohammad Suhaidi, Jumat, 23 April 2021.
Dalam kesempatan tersebut, para guru honorer non kategori itu menyampaikan kondisi yang mereka alami di lapangan selama ini kepada DPKS.
Menurutnya, dari sisi kewajiban, mereka sebetulnya sama dengan guru honorer K2. “Tapi dari sisi hak yang kami terima, itu jauh berbeda dengan yang diterima oleh honorer K2,” ujar Ketua Guru Honorer Non Kategori Sumenep, Buhari.
Untuk itu, Bupari berharap DPKS dapat menjembatani pihaknya dalam menyampaikan keluh-kesahnya kepada pemerintah daerah, baik kepada Dinas Pendidikan maupun Bupati langsung.
Setelah mendengar keluh-kesah para guru honorer non kategori, Sekretaris DPKS Mohammad Suhaidi mengaku akan menindaklanjutinya.
Menurut Suhaidi, apa yang disampaikan guru honorer non kategori kepada pihaknya akan disampaikan kepada Bupati Sumenep, atau Tim Ahli Bupati di bidang pendidikan, untuk diperhatikan.
“Karena mereka adalah para pejuang yang selama ini terus berjuang mencerdaskan generasi bangsa,” ujarnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM