PAMEKASAN, koranmadura.com – Mantan pembawa acara televisi nasional, Helmy Yahya menyampaikan ketertarikannya untuk mengundang Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, sebagai pembicara di akun youtubenya.
Bupati yang akrab dipanggil Mas Tamam tersebut Akan berbicara Tentang Inovasi Pamekasan. Menurut Helmy Yahya, Madura dan Pamekasan secara khusus memiliki potensi besar untuk maju dan bersaing dengan daerah lain di Indonesia tetapi membutuhkan kerja keras untuk menggali potensi tersebut.
Dia mengaku tertarik membantu Pamekasan dalam mengembangkan potensi tersebut. Apalagi menurutnya, didukung oleh bupati muda, energik dan visioner menghadapi perubahan cepat seperti saat ini.
“Saya siap bantu pak, mungkin saya ke sini lagi, mungkin kapan pak bupati ke Jakarta jadi tamu podcast saya. Tadi sebenarnya saya mau podcast di luar pak, tapi sayang sekali hujan. Mungkin ini isyarat pak bupati agar ketemu saya lagi,” kata Helmy Yahya saat silaturrahmi dengan Mas Tamam di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan, Selasa, 6 April 2021.
Menurutnya, Pamekasan yang memiliki bupati muda dan cerdas merupakan anugerah bagi masyarakat agar daerahnya maju. Keluar dari kebiasaan lama menuju kebiasaan kebaruan sesuai dengan tuntutan zaman.
Sementara Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, cara cepat dan inovatif dalam bekerja menjadi tuntutan perubahan agar daerahnya tidak tertinggal. Sebab, di era 4.0 menuntut seseorang bekerja cepat, apalagi pemimpin dituntut mampu mengatasi semua persoalan sosial masyarakat dan persoalan lainnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Helmy Yahya yang bersedia mengundang dirinya sebagai pembicara atas inovasi yang dilakukan. Sebab, potensi yang ada harus dikelola dengan baik dan mampu mensejahterakan masyarakat.
“Beliau mengundang saya dalam diskusi di channel youtube-nya tentang beberapa inovasi yang telah kita lakukan. Misalnya, ada gak layanan kesehatan call care kayak kita, kemudian ada gak beasiswa masif kayak kita,” tandasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut menyampaikan, beberapa program yang dilakukan selama ini mendapat legitimasi dari Pemerintah Pusat sebagai 10 besar daerah paling inovatif di Indonesia.
“Etos dan semangat Madura kita bawa untuk melakukan perubahan yang luar biasa. Kalau pun ada cara yang inovasi ini belum move on, itu wajar,” jelasnya. (*/ADV/SUDUR/ROS/VEM)