BANGKALAN, koranmadura.com – Miris sekali, pasalnya dana pembinaan terhadap korban kekerasan dan pelecehan seksual yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur minim sekali.
Berdasarkan data dari Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas KB P3A) Bangkalan, tercatat sebanyak Rp 15 juta untuk memberikan pembinaan terhadap korban kekerasan dan Pelecehan seksual.
Kabid Perlindungan Anak, Dinas KB P3A Bangkalan Ismanto menyampaikan, pihaknya mengaku kesulitan saat melakukan pendampingan. Karena, dengan maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual di Kota Dzikir dan Shalawat ini, anggaran segitu dirasa tidak cukup
“Kami kesulitan melakukan langkah pendampingannya, karena anggaran minim sekali” kata dia, Rabu 14 April 2021.
Ismanto menjelaskan, minimnya dana pembinaan tersebut, juga berpengaruh untuk menekan angka kekerasan anak dan pelecehan seksual. Oleh sebab itu, pihaknya mengupayakan dana pembinaan dengan cara yang lain.
“Tentu tidak cukup. Kami tetap memaksimalkan dana yang ada,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)