PAMEKASAN, koranmadura.com – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sejumlah ruas jalan perkotaan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, bakal direkolasi oleh Pemkab setempat.
PKL yang direlokasi nantinya akan menempati lahan milik Yayasan Dharma Siswa yang berlokasi di pinggir Jalan Dirgahayu. Hal itu sebagai upaya agar perputaran ekonomi semakin cepat dan membuat kawasan perkotaan bebas PKL.
“Kami akan menyewa lahan milik Yayasan Dharma Siswa yang berlokasi di pinggir atau sebelah utara Jalan Dirgahayu,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pamekasan, A. Fata,
Kamis, 1 April 2021.
Menurutnya, relokasi PKL itu merupakan upaya Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam agar yang berjualan di sepanjang jalan perkotaan bisa tertib dan nyaman sehingga tidak lagi terkena razia Satpol PP.
“Ini merupakan langkah kongkret dari pak Bupati dalam rangka memberdayakan masyarakat melalui lima program prioritas beliau, salah satunya di bidang ekonomi,” tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Andi Suparto meminta, dinas terkait untuk mengakaji secara matang sebelum melakukan relokasi PKL. Menurutnya, jangan sampai nantinya tempat yang disediakan itu sepi atau tidak rame.
“Jika tujuan relokasi ini untuk memberikan fasilitas yang layak pada PKL ini bagus tapi perlu diperhatikan, apakah tempat itu ramai pembeli atau tidak, itu saja yang terpenting,” ungkapnya. (SUDUR/ROS/VEM)