BANGKALAN, koranmadura.com – Aktivis yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Pemuda Bangkalan (FKPB) menemukan beberapa sekolah tak pasang baliho Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah (RKAS). Padahal hal itu, salah satu bentuk transparansi penggunaan keuangan sekolah.
Ketua FKPB, Taufik Nurhidayat menyampaikan, beberapa sekolah yang tidak pasang baliho RKAS ada di Kecamatan Tanah Merah. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan daerah yang lain juga belum menyampaikan kepada wali murid terkait penggunaan anggaran.
“Kami menemukan SDN Dumajah 1, SDN Tanah Merah Dajah 1 dan SDN Patemon 1 tidak pasang baliho RKAS,” kata dia, Jumat 28 Mei 2021.
Dijelaskan oleh Taufik, sapaan akrabnya Taufik Nurhidayat, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat harus menindaklanjuti sekolah-sekolah yang belum pasang RKAS, agar penggunaan keuangan sekolah bisa diketahui oleh semua wali murid.
“Pasang baliho RKAS salah satu cara transparansi sekolah, karena khawatir uang sekolah diselewengkan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD), Dewi Ega mengaku sudah mengeluarkan surat edaran terkait keterbukaan penggunaan keuangan sekolah. Namun, bentuk transparan para lembaga sekolah banyak yang hanya menempelkan kertas penggunaan anggaran di mading.
“Kami sudah membuat surat imbauan, agar penggunaan uang disampaikan ke wali murid. Tapi banyak yang dipasang di mading saja,” katanya.
Namun, demikian pihaknya berjanji akan menegur sekolah yang tidak transparan dalam penggunaan keuangan lembaga pendidik. Karena, kepercayaan wali murid akan berimbas kepada jumlah siswa yang akan mendaftar atau masuk sekolah.
“Kami akan tindaklanjuti bagi sekolah yang tidak terbuka terkait keuangan sekolah,” pungkas dia. (MAHMUD/ROS/VEM)