BANGKALAN, koranmadura.com – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati telah menyoroti beberapa daerah yang belanja pegawainya masih lebih tinggi dari pada belanja modal. Diantaranya, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, jadi daerah paling boros untuk kesejahteraan pegawai
Hal itu disampaikan oleh Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI secara virtual, pada Senin 24 Mei 2021 kemaren. Menurutnya, belanja pegawai yang cukup tinggi membuat akselerasi pertumbuhan ekonomi yang digemakan pemerintah pusat tidak maksimal.
Menanggapi hal itu, Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron mengakui terkait komposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang masih kurang sehat. Disampaikan oleh dia, alokasi anggaran untuk pos belanja pegawai melebihi dari 50 persen, sisanya belanja modal.
“Sering kami sampaikan komposisi APBD kita tidak sehat. Sekitar 60 persen untuk belanja pegawai,” kata dia, Kamis 27 Mei 2021.
Penyebabnya, karena pandemi virus Corona yang tak kunjung usai, sehingga ada beberapa pos yang harus dipangkas. Selain itu, sambung Ra Latif, sapaan akrabnya, Abdul Latif Amin Imron, tunjangan harian lepas (THL) masih cukup banyak belum diangkat menjadi pegawai negeri.
Oleh sebab itu, pihaknya berjanji akan mengevaluasi belanja pegawai di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Agar dapat membantu dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, saat ditanya kepastiannya, Ra Latif tidak menjawab secara pasti.
“Dalam waktu dekat akan lakukan evaluasi terkait komposisi APBD, sehingga programnya mengena dengan visi misi kami,” ucap dia. (MAHMUD/ROS/VEM)