SUMENEP, koranmadura.com – Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur XI (Madura), MH Said Abdullah mengajak masyarakat Madura mengonsumsi nasi jagung sebagai pengganti beras.
“Mari kembali beralih makan jagung sebagai pengganti beras, seperti leluhur orang Madura. Dengan bertumpu pada basis pangan lokal akan menguatkan daya tahan ekonomi pangan warga Madura,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Pulau Madura merupakan salah satu kawasan yang menjadi tulang punggung penghasil jagung nasional. Selain jagung hibrida, di Pulau Garam itu juga terdapat banyak varietas jagung lokal.
“Seperti Burda, Guluk-guluk, dan Pod. Semuanya memiliki keunggulan. Mulai dari rasa, hingga daya tahan jika disimpan,” papar pria asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, itu.
Ketua Banggar DPR RI itu mengatakan, Jatim berkontribusi 21,8 persen terhadap produksi jagung nasional. Suplai terbesarnya ialah dari Madura.
Selain dari sektor ekonomi, menurut dia dari sisi gizi dan kesehatan, jagung juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Sehingga sangat ramah bagi penderita diabetes.
Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi.
“Prevalensi pasien pengidap diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen, yang artinya ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun 2020,” urainya. FATHOL ALIF/ROS/VEM