SAMPANG, koranmadura.com – Satu orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang terindikasi terpapar Corona varian baru strain Afrika Selatan, kini telah menjalani perawatan intensif atau karantina khusus oleh pemerintah Jawa Timur.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi menegaskan, perawatan atau karantina untuk satu PMI asal Sampang yang terdeteksi terpapar Corona Varian baru kini dilakukan oleh pemerintah Provinsi.
“Ada satu orang (PMI) yang terdeteksi corona varian baru, dia berasal dari Kecamatan Sokobanah. Sekarang dirawat di Surabaya,” ujar Agus Mulyadi, Rabu, 19 Mei 2021.
Agus sapaan akrab Agus Mulyati mengatakan, satu orang PMI tersebut akan menjalani perawatan isolasi selama 14 hari ke depan sejak terdeteksi corona varian baru. Dikatakannya, PMI tersebut akan dipulangkan setelah dinyatakan dua kali negatif dari hasil uji swab.
“Minimal dikarantina 14 hari. Dan harus Dua kali swab negatif,” terangnya.
Disinggung apakah ada penanganan khusus untuk ribuan PMI yang sudah dipulangkan ke Sampang, Agus sejauh ini belum menanggapinya. Namun pihaknya menegaskan untuk penanganan ribuan PMI yang sudah dipulangkan yaitu dilakukan karantina di gedung yang sudah disediakan oleh pemetintah daerah yakni di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang berlokasi di jalan Samsul Arifin, Kelurahan Polagan serta dilakukan pemantauan oleh tim di masing-masing kecamatan.
“Di karantina di BLK. Dan diisolasi di rumah masing-masing selama 14 hari, serta dipantau oleh tim Kecamatan,” terangnya. (MUHLIS/ROS/VEM)