BANGKALAN, koranmadura.com – Forum Komunikasi Mahasiswa alumni Darussalam (FKMD), Desa Pakong, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur melaksanakan pelatihan jurnalistik, pada Selasa 4 Mei 2021.
Kegiatan yang diberi nama pesantren Ramadan Kreatif (PRK) itu diletakkan Yayasan Pendidikan Islam Raudlatul Ulum, Desa Galis Dajah, Konang. Peserta yang ikut dari unsur santri dan santriwati dari Pondok Darussalah dan beberapa yayasan lain. Peserta yang berminat dan ingin jadi jurnalis sebanyak 22 orang.
Menariknya, akhir-akhir ini profesi kuli tinta itu mulai didominasi oleh kaum wanita. Dari total peserta yang ikut pelatihan jurnalistik, tercatat ada 16 santriwati yang berminat ingin menyalurkan minat tulis menulis di dunia jurnalistik. Sisanya, ada 6 orang dari kaum adam.
Ketua Pelaksana M. Irham Maulana menyampaikan, tujuan dengan diadakan kegiatan tersebut untuk memberikan bekal pada santri dalam dunia kepenulisan. Sehingga, jika ada yang berminat menjadi kuli tinta, mereka sudah memiliki bekal tentang jurnalistik.
“Untuk mengasah kemampuan para santri, terutama dalam bidang kepenulisan, agar mereka punya bekal saat keluar dari pondok,” kata dia.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari itu sudah terlaksana sejak 2018 tahun yang lalu. Saat ini, kata dia kegiatan pelatihan jurnalistik yang kali keempat. Peserta juga diwajibkan untuk menginap di lokasi kegiatan. Tujuannya, selain mendapatkan ilmu kepenulisan, juga membentuk karakter.
“Bisa salat berjamaah, buka bersama dan berlatih kedisiplinan dalam hal waktu,” tutur dia.
Selama 4 kali mengadakan pelatihan jurnalistik, lokasi kegiatannya diletakkan di tempat-tempat pedesaan. Agar para pemuda setempat bisa menjangkau kegiatan kepenulisan tersebut. Sehingga, mereka bisa membedakan mana berita hoax dan berita yang layak untuk dibaca.
“Pernah diletakkan di Lerpak, Badan Sholeh, Kajan dan sekrang di Galis Dajah. Jadi anak-anak desa bisa menangkal berit hoax,” pungkas dia. (MAHMUD/ROS/VEM)