PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 300 santriwati asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan kembali ke pondok pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Kamis, 27 Mei 2021.
Mereka berkumpul di lapangan Negara Bhakti Pendepha Agung Ronggosukowati Pamekasan. Pelepasan pemberangkatan tersebut dilakukan langsung oleh Buati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Pondok Pesantren Al Amien (IKBAL) Prenduan korda wilayah Pamekasan, H Nizar Asyik mengatakan, yang diberangkatkan hari ini merupakan santriwati yang berasal dari berbagai wilayah di Pamekasan. Merekka diberangkatkan menggunakan bus ke Pondok Pesantren Al Amien.
“Pemberangkatannya bertahap, sesuai porsi Bus masing-masing yang sudah disediakan oleh kita,” kata Nizar Asyik.
Menurutnya, ada 800 santri yang terdiri dari santri putri dan putra yang diberangkatkan secara bertahap, ada yang diberangkatkan Hari Sabtu, 22 Mei 2021, dan juga ada yang diberangkatkan hari ini serta akan diberangkatkan besok.
“Kami mulai pelepasan itu mulai 22 Mei 2021, terakhir besok Hari Jumat akan dilepas, sekarang 300 ratus santri, besok sisanya tinggal 200 santri putra,” tambahnya.
Menurutnya, pemberangkatan santri tersebut diharuskan melakukan rapid test antigen yang disediakan oleh Pemkab Pamekasan yang tersebar di setiap Puskesmas. Dari hasil tersebut menurutnya, semuanya negatif.
“Kita tetap memperhatikan protokol kesehatan sebelum berangkat disyaratkan untuk melakukan rapid, dan di mobil dilakukan jaga jarak, memakai masker,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberi pesan kepada para santri untuk tetap semangat menimba ilmu agama dan berjuang untuk masa depan yang akan datang.
“Generasi hebat masa depan, generasi yang sekarang belajar banyak ilmu pengetahuan, muulai dari mengaji kitab kuning dan belajar ilmu lainnya,” kata orang nomor satu tersebut.
Karena menurutnya, generasi sekarang itu adalah yang menentukan terhadap kondisi atau dinamika kehidupan masa depan.
“Kita berharap mudah-mudahan suatu saat nanti bisa menjadi generasi yang membanggakan, tidak hanya orang tua, namun untuk masyarkat Pamekasan sampai bangsa Indonesia,” jelasnya. (SUDUR/ROS/VEM)