BANGKALAN, koranmadura.com – Kapolres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, AKBP Didik Hariyanto memastikan, jembatan Suramadu, penghubung antara Pulau Madura dan Surabaya tidak akan ditutup. Namun, ada penyekatan bagi pengendara yang melakukan mudik alias pulang kampung.
“Tidak ada penutupan Suramadu, kita sifatnya penyekatan pengendara roda dua dan empat,” kata dia, saat pantau lokasi penyekatan bersama Forkopimda di Suramadu, Kamis, 6 Mei 2021.
Penyekatan tersebut berlaku sejak tanggal 6 sampai 17 Mei 2021. Tujuannya untuk memastikan para pemudik tidak melakukan pulang kampung. Petugas gabungan dari TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan hingga Satpol PP. Mereka akan menjaga ketat selama 24 jam.
Personil gabungan yang dikerahkan sekitar 552 personil. Ada tujuh pos yang akan dijaga ketat. Meliputi satu pos pelayanan (Alun-alun), empat pos pengamanan (Suramadu, Kamal, Tanjung Bumi dan Blega) dan dua Pos Pantau (Tanah Merah dan Bebek Sinjay).
Dijelaskan oleh Didik, sapaan akrabnya AKBP Didik Hariyanto, petugas gabungan akan melakukan pengecekan kelengkapan kendaraan para pemudik. Selain itu, pihaknya juga akan minta ditunjukkan surat kesehatan alias surat jalan bagi para pemudik.
“Jika tidak punya surat kesehatan kami akan minta putar balik,” katanya.
Sementara kondisi lalu lintas sejak berlakunya larangan mudik, lalu lalang pengendara di Suramadu sisi Madura sudah mulai berkurang. Hanya terlihat kendaraan angkutan barang saja.
“Alhamdulillah sangat berkurang dari mobil elf dan angkutan umum. Semoga, masyarakat tidak ada yang mudik,” pungkasnya.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron berharap dengan adanya penyekatan di titik keluar masuk kendaraan dapat menekan angka penyebaran virus Corona. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Salak, agar menahan diri untuk tidak melakukan mudik.
“Kami akan tinjau terkait kesiapan penyekatan, seperti di Suramadu, Pelabuhan Kamal, karantina PMI dan Bangkalan Plaza,” kata dia. (MAHMUD/ROS/VEM)