BANGKALAN, koranmadura.com – Peneliti Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dikabarkan menemukan varian virus Corona (Covid-19) B117 dari sampel salah satu pasien yang berasal dari warga Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut virus baru itu dengan varian corona alpha. Varian B117 terkenal sangat ganas. penularan virus tersebut bisa meningkat 40 hingga 90 persen. Bahkan lebih mempercepat kematian pasien yang sudah terpapar.
Menanggapi hal itu, Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, kabar keberadaan varian corona alpha di kabupaten paling barat di Pulau Madura belum bisa dibenarkan. Karena, selama ini belum ada yang membuktikan berdasarkan uji laboratorium.
“Belum ada yang membuktikan ada virus varian baru di Bangkalan,” kata dia, Rabu 9 Juni 2021.
Namun, kata dia segala kemungkinan bisa terjadi, jika masyarakat masih abai protokol kesehatan anjuran pemerintah. Karena, penularan virus baru tersebut lebih ganas dari pada Corona yang ada selema ini. Hal itu terbukti di Inggris. Banyak yang meninggal karena terpapar virus B117.
“Mudah-mudahan kabar keberadaan virus varian baru tidak ada di Bangkalan,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)