BANGKALAN, koranmadura.com – Sebaran virus Corona di Kabupaten Bangkalan semakin membati buta. Berdasarkan data yang dihimpun dari laman pemerintah setempat, empat hari terakhir ada 225 pasien yang terpapar. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Akibat dari itu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Kabupaten Bangkalan kewalahan menyediakan tempat isolasi. Namun, pihak kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang berlokasi di Desa Telang, Kecamatan Kamal, merelakan sebagian gedungnya untuk dijadikan tempat isolasi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UTM, Taufiqurrahmam Hasbullah. Menurut dia, pihaknya mengajukan diri sebagai tempat karantina bagi orang terpapar Corona tapi berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Langkah itu sebagai bentuk kemanusiaan.
“Rencana UTM sebagai tempat isolasi pasien OTG sudah se izin Dirjen Kemendikbud Ristek,” kata dia, Kamis, 10 Juni 2021.
Ruang isolasi diletakkan di asrama UTM. Ada dua gedung, masing-masing memiliki dua lantai dengan kapasitas 90 kamar. Jadi dua asrama yang sering jadi tempat tinggal mahasiswa itu bisa diisi 540 orang. Karena setiap kamar bisa menampung 6 unit tempat tidur.
Dijelaskan oleh Taufiq, sapaan akrab Taufiqurrahmam Hasbullah, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan sudah meninjau kelayakan asrama UTM. Jika memang dibutuhkan, maka kebijakan Work From Home (WFH) akan diberlakukam 90 persen dari jumlah pegawai.
“Perkuliahan tetap dilaksanakan secara online. Agar tidak terjadi penyebaran di tingkat pendidikan,” kata dia. (MAHMUD/ROS/VEM)