SUMENEP, koranmadura.com – Jelang pembelajaran tatap muka secara penuh dimulai, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengancam tidak akan memberikan jam pelajaran bagi guru yang belum atau tidak mau divaksin Covid-19 tanpa alasan yang jelas.
Jika tidak ada perubahan, pembelajaran tatap muka secara penuh rencananya akan dimulai bulan depan, atau setelah tahun ajaran baru.
Sebelum itu dimulai, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep manargetkan seluruh guru sudah menerima vaksin secara penuh, yaitu untuk dosis pertama dan kedua.
Agar target tersebut bisa tercapai, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mengancam tidak akan memberikan jam pelajaran bagi guru yang belum atau tidak mau divaksin tanpa alasan yang jelas.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendisikan Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan menyampaikan, pihaknya sudah mengumpulkan para kepala sekolah terkait hal tersebut.
“Saya sudah meminta para kepala sekolah, agar mereka tidak memberikan jam pelajaran bagi guru yang belum atau tidak mau divaksin tanpa alasan yang jelas,” tegasnya.
Iksan menegaskan, semua itu dilakukan sebagai antisipasi agar setelah pembelajaran tatap muka secara penuh berlangsung tidak sampai terjadi hal-hal tak diinginkan.
“Kami tidak ingin nanti sampai ada klaster baru penyebaran covid-19 di Sumenep, yaitu klaster sekolah,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM