BANGKALAN, koranmadura.com – Kasus sebaran virus Corona di Kabupaten Bangkalan, Madura kembali melonjak drastis. Selama 10 hari usai lebaran ketupat, yakni dari 25 Mei sampai hari ini, Kamis 3 Juni 2021 tercatat 48 orang yang diketahui terpapar virus asal Wuhan, China.
Hal itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan. Secara total kasus sebaran virus Corona sekitar 1.745 orang yang terpapar, suspek tercatat 16 orang. Sedangkan statusnya masih zona kuning alias risiko rendah.
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zein menyampaikan, pihaknya sudah melakukan upaya dalam antisipasi lonjakan virus Corona untuk menghadapi lebaran ketupat. Selain itu, pemberlakuan pembatasan kegiatan terus digalakkan.
Namun lanjut Agus, sapaan akrabnya Agus Sugianto Zein, upaya penekanan angka sebaran virus yang mudah tertular itu belum ada kesadaran dari masyarakat Bangkalan. Mereka malah masih tidak memperdulikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang dianjurkan pemerintah.
“Faktanya aktifitas yang dilakukan masih sengaja mengabaikan imbauan pemerintah, sehingga berdampak pada peningkatan kasus aktif baru,” katanya.
Oleh sebab itu, Pria yang juga menjabat Kadiskominfo Bangkalan mengingatkan kepada masyarakat, agar tidak main-main dalam kasus virus Corona ini. Karena adanya virus dari negara China sudah tersebar di berbagai dunia. Sehingga, kata dia benar-benar ada dan fakta.
Dia mengajak kepada semua elemen masyarakat, khusus tokoh masyarakat dan agama untuk memberikan panutan kepada warganya dalam penerapan Prokes Covid-19. Seperti halnya menggunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan hingga mencuci tangan.
“Kesadaran masyarakat Bangkalan dalam menjaga Prokes akan membantu pemerintah untuk menekan sebaran virus Corona,” ucap dia. (MAHMUD/ROS/VEM)