SUMENEP, koranmadura.com – Kipnatun nelayan asal Dusun Bancamara Barat, Desa Bancamara, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, ditemukan meninggal dunia di perairan Desa Kombang, Kecamatan Talango, Pulau Poteran.
Jasad pria 59 tahun itu ditemukan pada Selasa, 1 Juni 2021 sekitar pukul 09:00 Wib, dalam kondisi tercantol pada pohon mangrove.
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, jenasah pertama kali ditemukan oleh H. Misrawi dalam posisi tercantol pada pohon mangrove di pinggir pantai Dusun Lembana, Desa Kombang, Kecamatan Talango, Sumenep. Saat itu jenazah sudah tidak dikenali wajahnya.
“Kondisi korban pada bagian kepala dan seluruh wajah dalam keadaan hancur, perut robek, jari tangan kiri dan kanan terlepas semua,” kata Widi.
Saat itu, lanjut Widi, jenazah mengenakan baju warna merah kombinasi hitam lengan panjang. Setelah datang Su’ud selaku anaknya Kipnatun mengakui jika mayat tersebut merupakan orang tuanya.
Hasil keterangan Su’ud, lanjut Widi, ayahnya dinyatakan hilang sejak 27 Mei 2021 sewaktu mencari ikan di pantai Pulau Giliyang. Setelah dievakuasi, jenazah hanya dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas medis. Sebab, pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi.
“Selanjutnya korban di serahkan kepada anaknya dan dibawa pulang ke rumah duka,” jelas Widi. (JUNAIDI/ROS/VEM)