BANGKALAN, koranmadura.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membeberkan penyebab lonjakan virus Corona di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Menurut dia, minimnya kesadaran masyarakat terapkan Protokol Kesehatan sehingga Covid-19 cepat tersebar.
Hal itu disampaikan oleh Hadi Tjahjanto, saat berkunjung ke Pendopo Agung Pemerintah Kabupaten Bangkalan bersama Kapolri dan Kepala BNPB, pada Sabtu 12 Juni 2021, dalam rangka pemberian arahan penekanan penyebaran virus Corona.
Ini Petuah Panglima TNI dan Kapolri untuk Tekan Sebaran Covid-19 di Bangkalan
Dijelaskan oleh Hadi, sapaan akrabnya Hadi Tjahjanto, berdasarkan data Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, kesadaran masyarakat dalam jaga jarak berkisar 61,72 persen dan memakai masker 49,28 persen. Artinya, banyak yang belum patuh anjuran pemerintah.
“Jika ini tetap dibiarkan laju sebaran virus Corona semakin cepat. Karena hampir 50 persen yang tidak terapkan Prokes,” katanya.
Apa lagi, lanjut Hadi, sebagian masyarakat Kabupaten Bangkalan masih enggan melakukan tes Swab Antigen ataupun RT-PCR. Padahal, kata dia, langkah ini bertujuan untuk mendeteksi serta memutus mata rantai penyebaran virus asal wuhan, China.
“Sebenarnya penting memperhatikan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment,” tutur dia.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada tokoh masyarakat hingga para kiai, agar ikut membantu memberikan sosialisasi pentingnya Prokes anjuran pemerintah. Selain itu, perhatikan mobilitas dari masyarakat yang terpapar.
“Ajak masyarakat untuk melakukan pelaksanaan vaksinasi nasional dan proses pemeriksaan kontak erat,” kata dia. (MAHMUD/ROS/VEM)