BANGKALAN, koranmadura.com – Pasien virus Corona di Kabupaten Bangkalan terus bertambah. Tercatat dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur ada 831 orang terpapar dan sebagain dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Akibat dari lonjakan itu, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) kewalahan dan kekurangan tenaga medis. Apa lagi, berdasarkan data dari rumah sakit tipe B itu, tercatat ada 35 Tenaga Kesehatan (Nakes) terpapar virus asal Wuhan, China.
Direktur RSUD Syamrabu Kabupaten Bangkalan, dr Nunuk Kristiani menyampaikan, bantuan tambahan Nakes yang sempat direncakan dari pemerintah pusat, hingga saat ini belum ada kejelasan. Sementara pasien terpapar Covid-19 sudah membeludak.
“Sampai saat ini belum ada bantuan tambahan Nakes. Kita sebatas menunggu saja,” kata dia, Sabtu 19 Juni 2021.
Untuk antisipasi pelayan di RSUD Syamrabu, pihaknya melakukan rekrutmen Nakes. Namun walaupun demikian, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada belum memadai. Tercatat, kata dia sekitar 40 perawat baru sudah bersedia sebagai tenaga medis, ditambah 3 orang analis medis.
“Kami masih butuh banyak tenaga medis, tapi masih belum menemukan. Seperti radiografer dan tenaga lain,” kata dia.
Nunuk, sapaan akrabnya Nunuk Kristiani berharap, sebaran virus Corona di kabupaten paling di Pulau Madura segera landai. Sehingga, aktivitas masyarakat bisa kembali seperti semula. Selain itu, dia mengimbau agar jangan takut periksa ke RSUD.
“Karena dengan perawat di RSUD yang cukup bisa mempercepat kesembuhan pasien Covid-19,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)