BANGKALAN koranmadura.com– Penyekatan diberlakukan di dua pintu keluar Pulau Madura melalui Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yakni di jalur akses Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Penyeberangan Kamal.
Seluruh pengendara yang akan menuju Surabaya, terutama dari Kabupaten Bangkalan diperiksa dan wajib menunjukkan hasil swab antigen dengan rekomendasi negatif.
Jika tidak, mereka diminta putar balik atau melakukan tes cepat antigen yang disediakan secara gratis di pos penyekatan.
Akibatnya, terjadi kemacetan panjang kendaraan bermotor di jalur menuju Surabaya. Pada Minggu (6/6) siang, kemacetan melampaui tiang tengah Jembatan Suramadu, atau sekitar tiga kilometer.
Sebagian kendaraan yang mencoba menghindari kemaceran dengan beralih melalui Pelabuhan Penyeberangan Kamal, juga mengalami hal yang sama.
Sebab, di pelabuhan tersebut juga diberlakukan penyekatan. Seluruh pengendara diperiksa sebelum masuk Dermaga II yang digunakan melayani penyeberangan Madura-Surabaya.
“Kami terjebak macet setelah mencoba melalui penyeberangan untuk menghindari penyekatan di Suramadu,” kata Haedar, salah seorang pengendara.
Wali Kota Surabaya, Ery Cahyadi, kepada wartawan di Pos Penyekatan Kedung Cowek, Surabaya, mengatakan penyekatan dilakukan setelah terjadi lonjakan cukup signifikan kasus positif Covid-19 di wilayah Bangkalan.
Bahkan, dua tenaga medis di wilayah itu meninggal dunia hingga RSUD setempat, ditutup.
“Di Bangkalan ada kasus positif Covid-19 yang cukup memprihatinkan, yakni di Kecamatan Bangkalan, Galis dan Arosbaya. Sehingga setelah melakukan rapat koordinasi termasuk dengan Pemprov Jatim, disepakati untuk dilakukan penyekatan,” katanya. (G. Mujtaba/ROS/VEM)