BANGKALAN, koranmadura.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangkalan memperketat kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri. Mereka diwajibkan menjalankan screening terlebih dahulu. Langkah itu, untuk menekan sebaran virus Corona yang melonjak cepat.
Tercatat sebanyak 949 PMI asal Kabupaten Bangkalan yang pulang dari negara perantauan. Data tersebut terhitung sejak 30 April hingga saat ini, Rabu 9 Juni 2021. Saat ini masih tersisa 27 migran. Sedangkan, berdasarkan hasil swab ada 4 orang yang sempat dinyatakan positif virus Corona.
Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, kepulangan PMI akan dijemput oleh petugas gabungan TNI dan Polri di Bandar Udara (Bandara) Juanda Internasioanl, lalu diarahkan ke tempat isolasi di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.
“Selama dua hari pekerja migran asal Bangkalan di isolasi di Wisma Asrama Haji,” ucap dia.
Setelah menjalani isolasi di tempat yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PMI asal Bangkalan dijemput dan di bawa ke Balai Latihan Kerja (BLK). Tempat itu khusus penampungan para migran yang datang dari luar negeri. Mereka harus dikarantina selama 3 hari.
“Setelah mendapatkan 3 hari dilanjutkan tes Swab. Jika positif menjalani isolasi selama 10 hari. Namun kalau negatif diperbolehkan pulang,” kata dia.
Diakui oleh pria nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, lonjakan sebaran virus Corona di Kota Salak terjadi sejak pasca lebaran ketupat. Tentunya, pemudik dari dalam atau luar negeri berbondong-bondong pulang kampung, seakan tak hiraukan imbauan pemerintah.
“Ditambah lagi ada tradisi kumpul-kumpul menyambut lebaran idul fitri dan ketupat. Sehingga, wajar banyak dari klaster keluarga,” kata dia.
Dia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bangkalan, agar tidak menganggap remeh sebaran virus asal Wuhan, China. Sebab, terbukti mulai dari Tenaga Kesehatan (Nakes), pemudik hingga warga biasa sudah terkonfirmasi positif Corona. Bahkan ada yang meninggal karena terpapar.
“Jangan bosen terapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi interaksi,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)