SAMPANG, koranmadura.com – Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, mendadak didatangi belasan warga Desa Tragih, Kecamatan setempat, Sabtu siang, 31 Juli 2021.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kedatangan warga tersebut merupakan pihak keluarga korban yang mengantarkan korban pembacokan yang terjadi di Desa Pandiyangan, ke Mapolsek setempat agar pelaku diproses ke ranah hukum.
Dugaan kasus pembacokan tersebut menimpa Suhud (43), warga asal Desa Tragih, Kecamatan Robatal. Peristiwa tersebut berawal dengan adanya kasus pencurian hewan sapi. Kala itu, korban menelusuri hingga ke Desa Pandiyangan kemudian ada sekelompok warga di desa tersebut yang merasa keberatan hingga kemudian terjadi dugaan pembacokaan dengan senjata tajam.
Kapolsek Robatal AKP Firman Widyaputra Lukman S membenarkan peristiwa dugaan pembacokan yang terjadi di wilayahnya. Pihaknya menyebutkan, korban mengalami luka yang tidak parah yaitu di bagian kening sebelah kanan.
“Lukanya (korban) tidak cukup parah yaitu luka tiga jahitan yang tidak terlalu dalam di bagian kening kanan. Jadi kami mohon waktunya. Kami masih melakukan pemeriksaan untuk meminta keterangan saksi-saksi dan korban,” ujarnya.
AKP Firman menyatakan peristiwa dugaan pembacokan tersebut terjadi di Desa Pandiyangan. Sedangkan beberapa informasi sementara yang dikumpulkannya yaitu bermotif karena adanya sapi hilang.
“Makanya kami telusuri dulu. Sementara masih dalam penyelidikan. Saya sama anggota sedang di luar semua. Nanti kami kabari bila sudah ada titik terang,” pungkasnya. MUHLIS/ROS/VEM