SAMPANG, koranmadura.com – Dirasa warga Nahdliyin masih banyak yang belum tersentuh, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, mulai sasar masyarakat yang terpapar kesehatan maupun perekonomiannya akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terus berkelanjutan hingga dua tahun berjalan.
Ketua Lembaga Kesehatan NU (LKNU) Kabupaten Sampang, Moh Hasan Jailaini menyatakan, pandemi Covid-19 hingga saat ini terus menjadi ancaman yang menjadikan paparan kesesahatan dan perekonomian menjadi hal penting untuk diperhatikan. Sebab menurutnya, tidak semua warga dapat menerima bantuan dari pemerintah karena luput dari sasaran.
“Jadi kami berinisiatif membentuk Tim Satgas peduli Covid isolasi mandiri dan ini juga menjadi instruksi dari PWNU Jatim untuk membuka satgas kembali,” katanya, Jumat, 30 Juli 2021.
Lanjut Mamak sapaan akrab Moh Hasan Jailani menyatakan, satgas peduli Covid-19 terbentuk dari Banom dan lembaga NU yang meliputi LKNU, LAZISNU, LPBI NU, LTN NU, IPNU, IPPNU, Ansor, Banser serta Baznas, yang sasaran surveinya meliputi seluruh warga Nahdliyin di 186 desa dan di 15 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di setiap kecamatan.
“Tim satgas ini semuanya anak muda. Mereka harus menguping dan menyimak terhadap warga yang terpapar kesehatannya maupun ekonominya. Hasil survei itu dicatat agar nanti dibantu meringankan beban kehidupannya. Kami juga bantu sebarkan masker, suplemen, vitamin dan obat-obatan, sembako dan lainnya dan kami juga membuka donasi bagi siapapun untuk ikut membantu masyarakat. Tim Satgas ini kami tempatkan pusat Satgas peduli Covid-19 ini di Kantor LazisNU,” jelasnya.
Ketua Tim Satgas Peduli Covid ini mengatakan, kriteria penerima bantuan adalah warga berusia 50 tahun ke atas baik janda maupun duda, miskin kritis, kondisi kesehatan prihatin dan tidak mendapat bantuan pemerintah.
“Yang lainnya bukan tidak berhak, tapi itu fokus utama kami, karena banyaknya orang terpapar Covid-19. Mudah-mudahan melalui tim satgas ini, kami bisa meringankan beban warga Nahdliyin yang terdampak Covid,” harapnya. MUHLIS/ROS/VEM