PAMEKASAN, koranmadura.com – Jumlah penyuluh pertanian di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak ideal. Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Perizinan dan Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan, Khairul Anwar.
Menurutnya, penyuluh pertanian masih belum ideal, sebab masih banyak penyuluh yang merangkap dua desa hingga tiga desa. Harusnya menurutnya, satu penyuluh satu desa.
“Di Pamekasan ini ada 96 penyuluh pertanian, sedangkan desanya plus kelurahannya ada sekitar 178 desa kurang lebih. Sebetulnya, satu desa satu penyuluh, tapi kenyataannya satu orang memegang dua dan tiga desa,” jelas Khairul Anwar.
Dengan kondisi itu, menurut mantan Kabid Pemberdayaan Nelayan Dinas Perikanan dan Kelautan Pamekasan, pihaknya berencana tahun depan akan melakukan pengadaan intern tenaga penyuluh pertanian tambahan. Agar pelayanan lebih maksimal lagi kepada masyarakat.
“Sekarang ini, kami tetap memaksimalkan pelayanan meski keterbatasan penyuluh,” jelasnya.
Khairul panggilan akrab Khairul Anwar menambahkan tidak hanya penyuluh pertanian yang tidak ideal. Namun penyuluh Inseminasi Buatan (IB) atau penyuluh peternakan juga tidak ideal karena jumlah sedikit.
“56 penyuluh IB lebih sedikit di timbang penyuluh pertanian, setidaknya tahun depan bisa melakukan pengadaan intern. Setidaknya bisa sama dengan jumlah pertanian yang sekarang,” tuturnya. (SUDUR/ROS/VEM)