SUMENEP, koranmadura.com – Untuk mengatasi krisis air bersih, salah seorang warga di Dusun Banyuliang, Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ahmad Suki, membuat sumur bor di pekarangan rumahnya.
Pekerjaan pengeboran itu awalnya berjalan normal. Namun, saat kedalamannya sudah mencapai sekitar 42 meter, ada yang aneh dari pengeboran itu. Para pekerja mencium bau gas.
Meski begitu, karena belum terlalu yakin, setelah beberapa hari sempat dihentikan pengeboran kemudian dilanjutkan kembali. Hingga akhirnya pengeboran sampai di kedalaman 87 meter.
Namun karena masih penasaran dengan bau gas yang keluar, Suki mencoba memasang kantong plastik di ujung atas pipa bor. Kantong plastik itu pun mengembung berisi gas. Itu terbukti karena setelah disulut pakai korek ternyata menyala.
“Awalnya kami mengebor untuk mendapat air bersih, baik untuk diminum maupun mandi. Karena kalau musim kemarau, di sini air sulit,” ujar Suki.
Sejak Selasa, 25 Agustus 2021, kemarin sore, ujung pipa bor tersebut disulut, dan api pun terlihat menyala. Bahkan hingga Rabu, 26 Agustus 2021, api yang menyala di ujung pipa bor belum juga padam. Hal itu pun menarik perhatian warga sekitar.
Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, saat ini di sekitar area sumur bor tersebut telah dipasang garis polisi. Warga pun diimbau untuk tidak mendekat. “Kalau soal khawatir, tentu kami khawatir,” kata Suki. FATHOL ALIF/ROS/VEM