SUMENEP, koranmadura.com – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus, sejumlah pedagang bendera merah putih mulai ramai di pinggirpinggir jalan protokol di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Beberapa pedagang bendera merah putih itu di antaranya seperti terlihat di jalan Trunojoyo dan Dr. Cipto. Selain bendera merah putih, aksesoris lainnya seperti umbul-umbul dipajang untuk menarik perhatian pembeli yang melintas.
Beberapa penjual bendera merah putih dan aksesoris sebagai pernak-pernik peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI tahun ini berasal dari luar daerah. Mereka berjualan di kabupaten paling timur pulau Madura ini berharap dapat untung.
Pada momen ‘Agustusan’ orang biasanya berbondong-bondong membeli bendera merah putih dan aksesoris lainnya untuk dipasang di rumah masing-masing.
Hanya saja, saat ini tampaknya geliat semacam itu belum begitu terlihat. Minimal hal tersebut dirasakan oleh para penjual. Mereka mengeluh karena pembeli sepi tidak seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Salah seorang penjual bendera asal Garut, Asep, mengaku jauh-jauh jualan bendera ke Sumenep karena ingin mendapat keuntungan. “Tapi saat ini pembeli sepi,” ungkapnya, Rabu, 4 Agustus 2021.
Menurutnya, dalam sehari jualannya, baik bendera maupun aksesoris lainnya, hanya laku antara 11 sampai 12 buah. “Bahkan terkadang tidak laku sama sekali,” papar dia, saat ditemui di Jl. Dr. Cipto.
Untuk mengurangi biaya operasionalnya, selama Sumenep dia terpaksa tidur di tempat jualannya. “Rencananya saya jualan di sini sampai 17 Agustus,” tambah dia. FATHOL ALIF/ROS/VEM