BANGKALAN, koranmadura.com – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan tahun 2018 – 2023 akan terjadi perubahan. Penyebab diantaranha, karena guncangan virus Corona yang melanda di Indonesia, termasuk di kota salak ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh, Tim Ahli Perencanaan Perubahan RPJMD Kabupaten Bangkalan, Eni Sri Rahayuningsih. Menurut dia, anggaran yang sudah disediakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, malah saat ini harus fokus penanganan virus Corona.
“Adanya penyesuaian terkait penanganan virus Corona, sehingga akan ada perubahan RPJMD,” kata dia, saat memberikan arahan dalam rapat perubahan RPJMD di ruang Banggar, Senin, 23 Agustus 2021.
Selain itu, lanjut Eni, sapaan akrab Eni Sri Rahayuningsih, adanya terkait capaian target, peraturan dan kebijakan baru dari pemerintah pusat juga menjadi faktor terjadinya perubahan RPJMD di Kota Dzikir dan Shalawat.
“Misalnya Perpres 80 tahun 2019 dan adanya rekomendasi dari Kemenpan terkait penggunaan anggaran,” tutur dia.
Walaupun ada perubahan RPJMD tahun 2018 – 2023, dosen Fakutas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tegaskan tak akan melenceng dari visi misi bupati dan wakil bupati Bangkalan. Karena, hal itu merupakan janji politik.
“Visi misi pak bupati sejahtera dan religius, jadi tidak keluar dari janji politi pak bupati,” katanya. (MAHMUD)