SUMENEP, koranmadura.com – Sebagai mitra pemerintah dalam upaya meningkatkan pembangunan nasional yang berorentasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, TP PKK Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus bergerak melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Hari ini, Rabu, 25 Agustus 2021, TP PKK Sumenep menggelar penyuluhan terkait program keluarga berencana (KB) di dua lokasi dengan titik tekan berbeda.
Dalam pelaksanaannya, TP PKK Sumenep bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat.
Pertama, kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan TP PKK Sumenep bertempat di Pendopo Kecamatan Bluto. Yang jadi titik tekan dalam kegiatan ini ialah berkaitan dengan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin.
Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyampaikan, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah dengan melakukan pendekatan kesehatan kepada para calon pasangan atau pengantin.
Oleh sebab itu, sambungnya, setiap calon pengantin sebelum mengarungi biduk rumah tangga perlu mengetahui dan menjaga kesehatan reproduksinya. “Hal ini sangat penting untuk membentuk generasi bangsa yang sehat, unggul, dan berkualitas,” ujar istri Bupati Sumenep itu.
Kegiatan penyuluhan kedua berlangsung di Pondopo Kecamatan Pragaan. Di tempat ini, yang menjadi titik tekan dalam kegiatan tersebut ialah pentingnya mencegah bahaya narkoba.
Nia menyampaikan, salah satu indikator keluarga sehat ialah terbebas dari narkoba. Sebab selain dapat menghancurkan mental dan masa depan, narkoba juga bisa menjadi awal kehancuran suatu bangsa.
Dikatakan, narkoba disebut bisa menjadi pintu masuk merusak generasi bangsa karena efek yang ditimbulkan akan berkaitan dengan tindakan-tindakan inmoral lainnya, Seperti suka berjudi dan tindakan kriminalitas lainnya.
“Karena itu sangat penting menjadikan keluarga sebagai benteng utama menghindarkan kita dari pengaruh narkoba. Keluarga yang bahagia dan terencana diharapkan bisa menjadi filter perilaku menyimpang anggotanya, termasuk penyalahgunaan narkoba,” papar dia.
Selebihnya, Nia berharap para kader TP PKK di masing-masing desa lebih pro aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam membantu pemerintah daerah menjauhkan generasi muda dari perilaku pengalahgunaan narkoba.
“Temasuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi calon pengantin,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)