SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, merancang sistem layanan panggilan darurat melalui call center 112 yang bisa dimanfaatkan masyarakat ketika dalam kondisi tertentu.
Layanan panggilan darurat ini menjadi salah satu implementasi dari jargon Sumenep Melayani yang diusung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah, dalam melayani masyarakat.
Layanan call center 112 nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk pengaduan beberapa kejadian darurat dan butuh penanganan cepat dari Pemkab Sumenep.
“Kami saat ini telah melakukan persiapan pelaksanaan call center 112. Itu sebagai salah satu instrumen untuk merespons dengan cepat aduan masyarakat tentang kejadian yang mengancam keselamatan,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep saat Forum Group Discussion (FGD) persiapan pelaksanaan call center 112 secara virtual di Kantor Bupati, Selasa, 10 Agustus 2021, kemarin.
Menurut Fauzi, Pemkab Sumenep menyediakan layanan call center 112 guna memudahkan masyarakat menyampaikan pengaduan ketika ada kejadian atau persitiwa.
Layanan panggilan darurat itu meliputi layanan ambulance gawat darurat; penanganan kebakaran; penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas; penanganan kejadian tindak kriminal seperti pembunuhan, pencurian dengan kekerasan, penanganan kejadian terorisme, dan penanganan kekerasan dalam rumah tangga.
Selain itu, juga layanan penanganan kejadian terkait kebencanaan seperti penanganan pohon tumbang dengan korban atau terganggunya aktivitas masyarakat; penanganan hama pengganggu manusia; penanganan hewan buas atau berbisa; penanganan kerusakan konstruksi yang mengakibatkan korban atau terganggunya aktivitas masyarakat; penanganan masalah sosial kemasyarakatan; permintaan penyelamatan manusia; serta penanganan kegawatdaruratan lainnya.
“Jadi, di tim layanan call center 112 itu terdiri dari berbagai instansi. Seperti tenaga kesehatan, kepolisian, kebencanaan, dan berbagai kebutuhan lain yang ada pada pelayanan penaganan tersebut,” tuturnya.
Bupati Fauzi optimis layanan call center 112 akan bermanfaat kepada masyarakat. Salah satunya karena layanan ini beroperasi setiap hari. Layanan ini juga bisa diakses melalui semua operator telepon, baik handphone maupun telepon rumah, secara gratis alias bebas biaya. FATHOL ALIF/ROS/VEM