SUMENEP, koranmadura.com – TP PKK Sumenep, Madura, Jawa Timur, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) setempat menggelar kegiatan Penyuluhan Keluarga Berencana (KB), Selasa, 24 Agustus 2021.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Kecamatan Batang-Batang itu bertujuan mewujudkan keluarga yang berorientasi hidup sejahtera, maju dan mandiri melalui program KB.
“Keluarga berencana (KB) merupakan program skala nasional yang dikelola oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” ujar Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi.
Menurutnya, ada banyak manfaat yang bisa dirasa masyarakat dari program KB yang ditawarkan oleh negara. Salah satunya adalah menghasilkan keluarga yang berkualitas.
Di samping itu untuk membentuk keluarga kecil yang sejahtera, mencanangkan keluarga kecil dengan cukup 2 anak, dan mencegah terjadinya pernikahan di usia dini.
Kemudian menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua, serta menekan jumlah penduduk untuk menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk di indonesia.
Hanya saja, sambung dia, program KB kerap disalahartikan sebagai program menolak kehadiran anak. “Padahal faktanya tidak demikian. Tujuan dan manfaat program keluarga berencana justru sangat baik demi mewujudkan keluarga sehat, bahagia, dan sejahtera,” tepis dia.
Oleh karenanya, istri Bupati Sumenep itu mengharapkan peran serta kader TP PKK di masing-masing desa untuk lebih pro aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam membantu pemerintah daerah untuk ikut mensukseskan program KB serta mengurangi pernikahan anak usia dini di Sumenep.
“Satu lagi hal penting yang perlu mendapat perhatian, bahwa saat ini kita masih pada situasi pandemi Covid-19. Saya mengharapkan kepada semua yang hadir dan semua masyarakat agar terus mentaati protokol kesehatan sebagai standar menjalankan aktivitas sehari-hari,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM