SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berkurang. Meski begitu, masyarakat tetap diimbau disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Seperti diketahui, di kabupaten paling timur Pulau Madura ini, ada dua rumah sakit yang selama ini menjadi rujukan pasien terkonfirmasi Covid-19, yaitu Rumah Sakit Islam (RSI) di Kalianget dan RSUD dr. H. Moh. Anwar.
Berdasarkan data, per hari ini, Jumat, Aguatus 2021, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep hanya 15 orang, sama dengan jumlah pasien yang saat ini dirawat di RSI Kalianget.
Sementara di Puskesmas-Puskesmas, sejauh ini tidak ada pasien yang terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat. Sedangkan di Rumah Isolasi Darurat Covid-19 di Batuan, hanya berisi 16 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sedang menjalani karanrina.
Meski saat ini jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19, baik yang menjalani isolasi mandiri dan yang dirawat di rumah sakit, sudah menurun, namun masyarakat tetap diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Apalagi, saat ini, Kabupaten Sumenep masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Masyarakat tetap diminta memakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, tidak berkerumun, serta mengurangi mobilitas.
“Meski saat ini tren kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sumenep sudah cenderung menurun, masyarakat tetap harus disiplin menerapkan prokes dan mematuhi aturan PPKM Level 3,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
“Dengan tetap disiplin prokes dan mematuhi aturan PPKM, serta tidak lupa berdoa, insya Allah kita bisa segera melewati pandemi Covid-19 ini, dan kita bisa kembali beraktifitas dengan normal,” tambahnya. FATHOL ALIF/SOE/VEM