SUMENEP, koranmadura.com – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (DPC Gerbang Tani) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menolak rencana kenaikan cukai rokok.
Menurut Ketua DPC Gerbang Tani Sumenep, Abdillah Fanani, jika pemerintah menaikkan cukai rokok, maka pihak pabrikan atau perusahaan akan mengurangi biaya produksi rokok, salah satunya adalah pembelian bahan baku tembakau.
Jika hal tersebut terjadi, sambungnya, maka hal tersebut akan berimbas kepada harga tembakau yang menjadi rendah, bahkan bisa tidak terserap. “Kalau wacana ini benar-benar terjadi, jelas yang dirugikan adalah petani,” tuturnya.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah mempertimbangkan kembali rencana menaikkan cukai rokok. “Intinya, kami menolak kenaikan cukai rokok,” tegas Fanani.
Sekretaris Komisi II DPRD Sumenep, Irwan Hayat mengatakan, tembakau bagi orang Madura, termasuk Sumenep, sering disebut dengan daun emas karena merupakan salah satu harapan musiman bagi para petani untuk memberikan penghidupan.
“Dari hasil panen tembakau petani mampu membangun rumah, mencukupi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pendidikan dan lain sebagainya,” ujar Irwan.
Hanya saja, semua itu terjadi di masa lalu. Sejak beberapa tahun terakhir tembakau sudah kurang menjanjikan karena harganya berbanding terbalik dengan harapan para petani.
Sementara berkaitan dengan wacana kenaikan harga cukai rokok, Irwan sepakat dengan Gerbang Tani Sumenep. Ia juga meminta pemerintah agar wacana tersebut ditinjau ulang karena akan merugikan petani tembakau.
“Bukan pengusaha. Karena kalau pengusaha itu, kan, berpikirnya bisnis to bisnis. Jika cukai dinaikkan, maka mereka juga akan berhitung soal biaya produksi. Dan yang akan dilakukan, kemungkinan, kalau tidak mengurangi penyerapan, ia akan membeli tembakau dengan murah. Kalau ini terjadi, petani yang menjadi korban,” ujarnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya, Kamis, 9 September 2021, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (DPC Gerbang Tani) Kabupaten Sumenep menggelar istighosah dan webinar bertajuk ‘Istighosah Koalisi Tembakau’.
Acara yang digelar di Graha Gus Dur Kantor DPC PKB Sumenep itu diikuti oleh pengurus Gerbang Tani, petani, ulama, anggota DPRD, pelaku industri rokok rumahan dan pedagang asongan. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)