SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menghairi acara Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC-PMII) Sumenep, Madura, Jawa Timur, masa khidmad 2021-2022, Minggu, 26 September 2021.
Pelantikan sekaligus Launching Kurikulum Kaderisasi dan Diakusi Publik dengan tema ‘PMII sebagai Kontrol Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Sumenep’ itu berlangsung di Gedung Korpri di Jl. Dr. Cipto.
Dalam kesempatan tersebut, setidaknya ada tiga poin penting yang disampaikan oleh orang nomor satu di lingkingan Pemkab Sumenep itu di hadapan pengurus PMII yang baru dilantik dan undangan.
Pertama, sebagai ‘anak kandung’ Nahdlatul Ulama, seluruh kader PMII, khususnya di Sumenep, harus dan selalu terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa, teguh membela NKRI, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sebagaimana NU, PMII harus konsisten menyebarkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk, dan beragam. Tak kalah penting, seluruh kader PMII juga harus taat menjalankan perintah agama,” katanya.
Poin kedua yang disampaikan Bupati Fauzi dalam acara tersebut ialah, loyalitas utama dalam setiap gerakan kader PMII harus warga sipil. Sebagai mahasiswa, kader PMII harus konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama.
“Untuk itu saya berharap seluruh kader PMII, khususnya di Sumenep, memiliki apa yang disebut kesadaran kritis-transformatif,” papar pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.
Selanjutnya, Bupati Fauzi juga menyampaikan agar ke depan kader PMII juga mulai fokus membangun kemandirian ekonomi. Hal itu menurutnya penting karena kekuatan ekonomi bisa menjadi modal dalam membangun gerakan.
“Berkaitan dengan hal itu, kami pemerintah daerah akan terus mendukung dan memfasilitasi para pemuda di Sumenep agar bisa lebih mandiri secara ekonomi,” ungkap suami Nia Kurnia Fauzi. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)